PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN V-EDU PADA PASIEN PRA KATETERISASI JANTUNG

Authors

  • Agus Supriyadi Mahasiswa Program Studi Ners, Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat, Kubu Raya, Kalimantan Barat
  • Jaka Pradika Dosen Program Studi Diploma III Keperawatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat, Kubu Raya, Kalimantan Barat
  • Tutur Kardiatun Dosen Program Studi Ners, Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat, Kubu Raya, Kalimantan Barat

DOI:

https://doi.org/10.71203/jrkk.v1i1.6

Keywords:

Kecemasan, Kateterisasi Jantung, Video Edukasi

Abstract

Latar belakang: Menurut organisasi kesehatan dunia, diperkirakan 17,9 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular pada tahun 2021. Deteksi dini pada penyakit kardiovaskuler dapat dilakukan salah satunya dengan pemeriksaan yang paling terpercaya (gold standard) yaitu kateterisasi jantung. Katerisasi jantung merupakan tindakan invasif non bedah yang fungsi utamanya adalah mendeteksi gangguan pembuluh darah dan jantung secara spesifik. Pemeriksaan ini dapat menimbulkan reaksi berupa stress dan kecemasan. Diperlukan cara untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah dengan pemberian informasi melalui video edukasi.

Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah pemberian V-edu pada pasien pra kateterisasi jantung di RSUD dr.Soedarso Kalimantan Barat.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen (Pre dan post test Design) tanpa kelompok kontrol. Teknik  pengambilan  sampel  yang digunakan  adalah probability Sampling dengan jenis Quota Sampling. Data  diambil  meliputi karakteristik  responden  dan  tingkat  kecemasan  dengan  skala  Zung Self-Rating Anxiety Scale (Z-SARS), dikumpulkan menggunakan kuesioner (google form) dan dianalisis menggunakan Uji Marginal Homogeneity.

Hasil: Uji statistik didapatkan hasil nilai p value sebesar 0.000 < 0.05, artinya terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah mendapatkan intervensi V-edu pada tingkat kecemasan pasien pra kateterisasi jantung di RSUD dr.Soedarso Kalimantan Barat.

Kesimpulan: Pemberian V-edu dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien pra kateterisasi jantung di RSUD dr.Soedarso Kalimantan Barat melalui peningkatan informasi dan pemahaman tentang prosedur katetrisasi jantung.

References

Berman, A., Snyder, S. J., Levett-Jones, T., Dwyer, T., Hales, M., Harvey, N., Moxham, L., Langtree, T., Parker, B., & Reid-Searl, K. (2018). Kozier and Erb’s Fundamentals of Nursing [4th Australian edition]. Pearson Australia.

Kemenkes, R. I. (2018). Hasil riset kesehatan dasar tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kemenkes RI. (2018). Laporan Provinsi Kalimantan Barat Riskesdas 2018. Riskesdas.

Lee, Y.-L., Wu, Y., Tsang, H. W. H., Leung, A. Y., & Cheung, W. M. (2011). A systematic review on the anxiolytic effects of aromatherapy in people with anxiety symptoms. The Journal of Alternative and Complementary Medicine, 17(2), 101–108.

Lukitaningtyas, D., & Cahyono, E. A. (2023). Hipertensi; Artikel Review. Pengembangan Ilmu Dan Praktik Kesehatan, 2(2), 100–117.

Martiningsih, M., & Haris, A. (2019). Risiko Penyakit Kardiovaskuler pada Peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Kota Bima: Korelasinya dengan Ankle Brachial Index dan Obesitas. Jurnal Keperawatan Indonesia, 22(3), 200–208.

Narmawan, N., Irwanto, I., & Indriastuti, D. (2020). Perbedaan Tanda Vital Sebagai Respon Kecemasan Pada Pasien Preoperatif. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 8(1), 26–33.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan.

Oshvandi, K., Movaheditabar, E., Naghshtabrizi, B., Mohammadi, Y., & Shamsizadeh, M. (2021). The effect of video-based educational program on satisfaction and comfort in patients undergoing transradial coronary angiography: A single-blinded, randomized controlled trial. Journal of Vascular Nursing, 39(2), 27–32.

Ramandika, E. A. (2012). Hubungan Faktor Risiko Mayor PJK Dengan Skor Pembuluh Darah Koroner Dari Hasil Angiografi Koroner di RSUP dr. Kariadi Semarang. Jurnal Media Medika Muda.

Rosfiati, E., Nurachmah, E., & Yulia, Y. (2015). Pengaruh Pijat Punggung terhadap Tingkat Kecemasan dan Kenyamanan Pasien Angina Pektoris Stabil Sebelum Tindakan Angiografi Koroner. Jurnal Keperawatan Indonesia, 18(2), 102–114.

Silalahi, H., & Wulandari, I. S. M. (2021). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kecemasan Pasien Pre Operasi Di Rumah Sakit Advent Medan. Nutrix Journal, 5(1), 1–11.

Stuart, G. W., & Sundeen, S. J. (2007). Buku saku keperawatan jiwa (terjemahan). Jakarta: EGC.

Sudargo, T., Freitag, H., Kusmayanti, N. A., & Rosiyani, F. (2018). Pola makan dan obesitas. UGM press.

Sunaryo. (2004). PSIKOLOGI : Untuk Keperawatan / Drs. Sunaryo, M.Kes.

Downloads

Published

2024-10-12

How to Cite

Supriyadi, A., Pradika, J., & Kardiatun, T. (2024). PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN V-EDU PADA PASIEN PRA KATETERISASI JANTUNG. Jurnal Riset Keperawatan Dan Kesehatan, 1(5), 173–178. https://doi.org/10.71203/jrkk.v1i1.6