HUBUNGAN GULA DARAH PUASA DENGAN KEJADIAN NEUROPATI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II

Authors

  • Dede Nursamsiah Program Studi Ners, Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat, Kubu Raya, Kalimantan Barat
  • Dinarwulan Puspita
  • Uji Kawuryan Program Studi Ners, Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat, Kubu Raya, Kalimantan Barat
  • Wuriani Program Studi Ners, Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat, Kubu Raya, Kalimantan Barat

DOI:

https://doi.org/10.71203/jrkk.v2i3.37

Keywords:

Diabetes Mellitus Tipe II, Gula Darah Puasa, Neuropati

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat

produksi insulin yang tidak memadai atau penggunaan insulin yang tidak efektif. Pemeriksaan Gula Darah Puasa (GDP),

setelah puasa 8–10 jam, umum digunakan untuk diagnosis DM. Salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah

neuropati diabetik, terutama neuropati perifer.

Tujuan: Mengetahui hubungan GDP dengan kejadian neuropati pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Sungai Raya

Dalam.

Metode: Penelitian analitik observasional ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik probability sampling.

Sebanyak 76 pasien DM tipe 2 menjadi responden. Analisis menggunakan uji Chi-Square.

Hasil: Mayoritas responden berusia 52–60 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, lulusan SMA, lama DM <5 tahun, GDP

≥126 mg/dl (hiperglikemia), dan mengalami gangguan sensasi (neuropati). Analisis menunjukkan hubungan signifikan

antara GDP dan kejadian neuropati (p=0,045).

Kesimpulan: GDP berhubungan signifikan dengan neuropati pada DM tipe 2. Pemantauan rutin dan intervensi dini

diperlukan untuk mencegah progresi neuropati.

References

Abiyoga, A. (2021). Hubungan Antara Lama

Menderita Diabetes Mellitus Tipe 2

Dengan Kejadian Neuropati Sensorik.

Jurnal Keperawatan Wiyata, 1(1), 61-70.

American Diabetes Association. (2020).

Introduction: Standars of Medical Care in

Diabetes.

Dewi, R. K., Romadhon, Y. A., & Candrasari,

A. (2014). Hubungan Antara Kadar

Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus

Tipe 2 dengan Kualitas Hidup Pada

Peserta Prolanis Askes di Surakarta

(Doctoral dissertation, Universitas

Muhammadiyah Surakarta).

Driyah, S., Oemiati, R., & Riyadina, W. (2020).

Indikator HbA1c pada Responden DM

pada Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit

Tidak Menular di Kota Bogor, Indonesia

2017 : Korelasi Kadar Glukosa Darah dan

Kolestrol Total. Jurnal Biotek Medisiana

Indonesia, 9(2), 81-89.

Dros, J., Wewerinke, A., Bindels, P. J., & van

Weert, H. C. (2009). Accuracy of

Monofilament Testing to Diagnose

Peripheral Neuropathy: A Systematic

Review. Annals of Family Medicine, 7(6),

555–558.

Hasriani, P., Muhsinah, S., & Rahayu, D. Y. S.

(2018). ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DIABETES MELITUS DALAM

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI

RUANG PERAWATAN RSAD DR. R

ISMOYO KOTA KENDARI (Doctoral

dissertation, Poltekkes Kemenkes

Kendari).

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian

Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

International Diabetes Federation. (2017).

International Diabetes Federation. IDF

Diabetes Atlas, 8th edition. In IDF

Diabetes Atlas, 8th edition.

https://doi.org/http://dx.doi.

org/10.1016/S0140-6736(16)31679-8.

Mildawati, M., Diani, N., & Wahid, A. (2019).

Hubungan usia, jenis kelamin dan lama

menderita diabetes dengan kejadian

neuropati perifer diabetik. CNJ: Caring

Nursing Journal, 3(2), 30-37.

Ndraha, S. (2014). Diabetes Mellitus Tipe 2

dan Tatalaksana Terkini. Depertemen

Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran

Univeritas Krida Wacana

Jakarta. Vol (27). No (2).

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian

Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian

Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho, S. A., & Purwanti, O. S. (2017).

Hubungan antara tingkat stres dengan

kadar gula darah pada pasien diabetes

melitus di Wilayah Kerja Puskesmas

Sukoharjo I Kabupaten Sukoharjo.

Pangestu, N. A. (2021). Korelasi Kadar

Trigliserida dan Kadar Glukosa Darah

Puasa pada Pasien Diabetes Melitus di

Rumah Sakit Umum Haji Surabaya

Periode Januari–Desember 2020

(Doctoral dissertation, UNIVERSITAS

AIRLANGGA).

PERKENI. 2015. Pengelolaan dan

Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di

Indonesia. PERKENI. Jakarta.

Putri, R. N., & Waluyo, A. (2020). Faktor

Resiko Neuropati Perifer Diabetik Pada

Pasien Diabetes Melitus Tipe 2: Tinjauan

Literatur. Jurnal Keperawatan Abdurrab,

3(2), 17-25.

Pusat Data dan Informasi Kementerian

Kesehatan RI. Infodatin Diabetes Melitus

In: PUSDATIN, editor. Jakarta:

Kementerian Kesehatan; 2014.

Rachman, A., & Dwipayana, I. M. P.(2020).

Prevalensi dan hubungan antara control

glikemik dengan diabetic neuropati perifer

pada pasien Diabetes Mellitus Tipe IIdi

RSUP sanglah . Juenal Medika Udayana,

9(1), 33-38.

Rahmawati, A., & Hargono, A. (2018).

Dominant factor of diabetic neuropathy on

Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan

diabetes mellitus type 2 patients. Jurnal

Berkala Epidemiologi, 6(1), 60-68.

Rahayu Sri Wuryandari, R. S. W. (2020).

Hubungan nilai Ankle Brachial Index (ABI)

dengan Gula Darah swaktu (GDS) Pasien

Diabetes Mellitus di Puskesmas Plupuh II

Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen,

Universitas Kusuma Husada Surakarta.

RISKESDAS. (2018). Hasil Utama Riskesdas

2018 (Kalbar). Kementrian Kesehatan RI.

Sari, F.L., & Taufiqurrahman, A (2021).

Korelasi lama menderita DM Tipe 2

dengan kejadian neuropati DM pada

pasien Prolanis di Ngemplak, Sleman.

Jurnal Ilmiah Simantek, 5(3), 88-93.

Simanjuntak, G. V., & Simamora, M. (2020).

Lama menderita diabetes mellitus tipe 2

sebagai faktor risiko neuropati perifer

diabetik. Holistik Jurnal Kesehatan, 14(1),

96-100.

Sonyo, S. H., Hidayati, T., & Sari, N.K (2016).

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap

Pengaturan Makan Penderita DM Tipe 2

Di Wilayah Kerja Puskesmas Kendal 02.

Care: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 4(3), 37-

49.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian

Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Alfabeta, CV.

Wahyuni, S. (2018). Hubungan Kadar Gula

Darah dengan Terjadinya Gangren Pada

Pasien Diabetes Militus.

WHO. Global Report On Diabetes. France:

World Health Organization, 2020.

Wisudanti, D. D. (2016). Kajian pustaka:

aplikasi terapeutik Geraniin dari ekstrak

kulit rambutan (Nephelium lappaceum)

sebagai antihiperglikemik melalui

aktivitasnya sebagai antioksidan pada

diabetes melitus tipe 2.

Yasa, I. D. P. G. P., Wanjaya, I. K. O., Rahayu,

V. E. S., & Rasdini, I. G. A. A. (2020).

Hubungan Aktivitas Fisik dengan Diabetik

Neuropati Perifer pada Pasien DM Tipe 2

di Wilayah Kerja Puskesmas Abiansemall

II Tahun 2019. Jurnal Gema

Keperawatan, 2020, 13:1: 1-9

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Nursamsiah, D., Dinarwulan, Kawuryan, U., & Wuriani. (2025). HUBUNGAN GULA DARAH PUASA DENGAN KEJADIAN NEUROPATI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II . Jurnal Riset Keperawatan Dan Kesehatan, 2(3), 109–114. https://doi.org/10.71203/jrkk.v2i3.37