PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU TENTANG PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE
DOI:
https://doi.org/10.71203/jrkk.v2i3.35Keywords:
Demam Berdarah Dangue, Pengetahuan Ibu, Perilaku Pencegahan DBDAbstract
Latar Belakang : Demam Berdarah Dangue sampai masih menjadi masalah kesehatan indonesia dengan prevalensi
yang meningkat setiap tahunya. Demam berdarah adalah penyakit yang terjadi hampir setiap tahun seiring dengan
perubahan musim penghujan ke musim kemarau dan sebaliknya. Kejadian DBD di Wilayah Ambawang Kuala, Kubu
Raya didapatkan 201 kasus dengan kematian 1 jiwa pada tahun 2023.
Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku
pencegahan DBD di wilayah kerja puskesmas sungai ambawang kabupaten kuburaya.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasi. Pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 sampel. Pengambilan
sampel ini dilakukan dengan cara total sampling. Pengumpulan data dengan membagikan kuesioner kepada ibu sesuai
kriteria inklusi yaitu ibu yang anaknya pernah menderita DBD, tinggal di RW. 01/RT. 06 Desa Ambawang Kuala dan
Responden dapat membaca dan menulis. Metode analisis statistik yaitu menggunakan uji chi-square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan dari 60 responden, ditemukan ibu yang memiliki pengetahuan kurang sebesar (75%)
dalam pencegahan DBD dan ibu yang memiliki pengetahuan cukup sebesar (25%) dalam pencegahan DBD. Sedangkan
perilaku pencegahan kurang sebesar (80%) dan perilaku pencegahan cukup sebesar (20%). Analisis uji Chi-Square
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan DBD di Puskesmas
Sungai Ambawang (p value = 0,000 < 0,05).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan DBD di Wilayah Kerja
Puskesmas Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.
References
Amanda, N. I., W, P. A. And Utami, Y. (2020).
Pengetahuan dan perilaku ibu
terhadap deteksi dini demam berdarah
dangue pada anak, Jurnal Dunia
Kesehatan, 5(1), p. 2656-5285.
Arikunto. (2019). Prosedur penelitian suatu
pendekatan praktik. Rineka CIpta.
Arisanti, M., & Suryaningtyas, N. H. (2021).
Kejadian demam berdarah
Ayudhya, P., Ottay, R. I., Kaunang, W. P.,
Kandou, G. D., & Pandelaki, A. J.
(2014). Hubungan pengetahuan dan
sikap masyarakat tentang penyakit
demam berdarah dangue dengan
pencegahan vector di Kelurahan
Malayang 1 Barat Kota Manado. Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Tropik,
2(1).
Dawe, M. A., Romeo, P., & Ndoen, E. (2020).
Pengetahuan dan sikap masyarakat
serta peran petugas kesehatan terkait
pencegahan demam berdarah dengue
(DBD). Journal of Health and
Behavioral Science, 2(2), 138-147.
Science, 2(2), 138-147.
Dewi, N. K. D. R., Satriani, N. L. A., & Pranata,
G. K. A. W. (2022). Hubungan
pengetahuan dan sikap terhadap
perilaku pencegahan demam berdarah
dengue pada masyarakat di
Kabupaten Buleleng. Jurnal Riset
Kesehatan Nasional, 6(1), 67-73.
Dewi, F. T., W, J., And Ahmad, S. Z. (2019).
Hubungan pengetahuan orang tua
tentang penyakit demam berdarah
dangue dengan perilaku pencegahan
demam berdarah dangue di Kelurahan
Tlogomas, Kota Malang. Jurnal News,
4(1).
Darmawan, A. A. K. N. (2016). Faktor – factor
yang mempengaruhi perilaku
kunjungan masyarakat terhadap
pemanfaatan pelayanan posyandu di
Desa Pemecutan Kelod Kecamatan
Denpasar Barat. Jurnal Dunia
Kesehatan, 5(2), p. 30.
Donsu, J. D. (2017). Psikologi keperawatan.
Pustaka Baru Press. demam berdarah
dengue di Wilayah Kerja Puskesmas
Maesaan Kecamatan Maesaan
Kabupaten Minahasa Selatan.
Kesmas, 9(6).
Fitrianingsih, F. (2019). Survey jentik nyamuk
dan pemberian bubuk abate di bak
mandi warga Rt 03 Rw 03 desa
Merican Kecamatan Sragi Kabupaten
Pekalongan. Bio Educatio, 4(1),
377503.
Hidayat, A. A. (2015). Metode penelitian
kesehatan paradigma kuantitatif.
Health Books Publishing.
Jastika, F. R. (2018). Hubungan tingkat
pengetahuan dan sikap dengan
perilaku pencegahan DBD (demam
berdarah dengue) pada kader di Kota
Malang (Doctoral dissertation,
Universitas Brawijaya).
Kemenkes.(2016). Dibanding fogging, PSN
3M plus lebih utama cegah DBD.
www.depkes.go.id
_________.(2018). Riset kesehatan daerah.
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. www.depkes.go.id.
_________.(2022). PSN 3M plus lebih
utama cegah DBD.
www.depkes.go.id
Kusuma, H., & Nurarif, A. H. (2015). Aplikasi
asuhan keperawatan diagnosa medis
& NANDA NIC-NOC. Yogyakarta:
MediAction.
Lestari, P. D. (2022). Faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian
demam berdarah dengue (DBD) di
Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa
Indah tahun 2022 (Doctoral
dissertation, Poltekkes
Tanjungkarang).
Lontaan, E. A., Pinontoan, O. R., &
Maddusa, S. S. (2020). dengue
(DBD) di Indonesia tahun 2010-2019.
Spirakel, 13(1), 34-41.
Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). Bahan
ajar rekam medis dan informasi
kesehatan (RMIK) metodologi
penelitian kesehatan. Jakarta: Pusat
Pendidikan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
Maulana, S. (2021). Pengaruh biolarvasida
daun tanaman sebagai kontrol vektor
nyamuk penyebab demam berdarah:
A Literature Review. Jurnal Medika
Hutama, 2(03 April), 978-989.
Muhammad, F. (2019). Hubungan
pengetahuan dan status sosial
ekonomi terhadap upaya
pencegahan demam berdarah
dengue (DBD) di Desa Pajaresuk
Kecamatan Pringsewu Kabupaten
Pringsewu.
Mahardika., R. M., And Adiana, N. (2022).
Hubungan pengetahuan ibu dengan
perilaku pencegahan demam
berdarah dangue pada anak usia
sekolah di Desa Tegalingga. Jurnal
Riset Kesehatan Nasional, 7(1), p.
2580-6173.
Nisa, K. (2019). Survey kepadatan larva
aedes sp dan karakteristik tempat
penampungan air di gampong rukoh
Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda
Aceh. In Prosiding Semi
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



