RISIKO ULKUS KAKI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS

Authors

  • Rizki Akbar Ramadhan Program Studi Ners, Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat, Kubu Raya, Kalimantan Barat
  • Syahid Amrullah Program Studi S1 Keperawatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat, Kubu Raya, Kalimantan Barat
  • Dinarwulan Puspita Program Studi Ners, Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat, Kubu Raya, Kalimantan Barat
  • Kharisma Pratama Program Studi Ners, Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat, Kubu Raya, Kalimantan Barat

DOI:

https://doi.org/10.71203/jrkk.v2i2.28

Keywords:

Diabetes Melitus, Ulkus Kaki Diabetik, Risiko Ulkus Kaki Diabetik

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah kondisi kronis yang ditandai oleh hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi atau fungsi insulin. DM memengaruhi metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, serta dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah. Ketidakseimbangan hormon turut memperparah hiperglikemia, yang menjadi pemicu komplikasi, termasuk ulkus kaki diabetikum (UKD).

Tujuan: Mengetahui gambaran risiko terjadinya UKD pada pasien DM di Puskesmas Perumnas II Pontianak.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara terhadap pasien DM.

Hasil: Sebagian besar responden adalah wanita usia 56–65 tahun, berpendidikan SMA, dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Tingkat kesadaran terhadap gaya hidup sehat masih rendah. Mayoritas telah menderita DM selama 1–5 tahun, dan tergolong berisiko tinggi terhadap UKD stadium 1, akibat komplikasi seperti mikroangiopati dan neuropati perifer. Ditemukan tanda-tanda klinis seperti deformitas, fisura, kapalan, dan hilangnya sensasi berdasarkan tes monofilamen. Risiko UKD diperparah oleh pola makan yang tidak teratur dan ketidakpatuhan terhadap konsumsi obat anti diabetes oral (OAD).

Kesimpulan: Mayoritas responden tergolong berisiko tinggi mengalami UKD, terutama wanita lansia pascamenopause dengan gaya hidup kurang sehat. Diperlukan intervensi edukatif dan manajemen DM secara menyeluruh, termasuk edukasi perawatan kaki, untuk mencegah terjadinya komplikasi serius seperti ulkus kaki diabetik.

References

Afonso, A. C., Oliveira, D., Jos, M., & Borges, A. (2021). Biofilms in Diabetic Foot Ulcers: Impact, Risk Factors and Control Strategies.

Ayu, N. M. D., Supono., Rahmawati, I. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Ulkus Kaki Diabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Malang: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat

Bekele, F., Kelifa, F., & Sefera, B. (2022). A male’ s foot is being shot by an ulcer, not a gunshot! The magnitude and associated factors of diabetic foot ulcer among diabetes mellitus patients on chronic care follow-up of southwestern Ethiopian hospital: A cross-sectional study. Annals of Medicine and Surgery, 79(June), 104003. https://doi.org/10.1016/j.amsu.2022.104003

Chentli. F., Azzoug. S., & Mahgoun. S. (2015). Diabetes mellitus in elderly. 19(6),p 744-752. Doi: 10.4103/2230-8210.167553

Cordola Hsu. A. R., Ames. S. L., Xie. B., Peterson. D. V., Garcia. L., Going. S. B., Philips. L. S., Manson. J. E., Culver. H. A., & Wong. N. D. (2020). Incidence of diabetes according to metabolically healthy or unhealthy normal weight or overweight/obesity in postmenopausal women: the Women's Health Initiative.

Huang, Z.-H., Li, S.-Q., Kou, Y., Huang, L., Yu, T., & Hu, A. (2019). Risk factors for the recurrence of diabetic foot ulcers among diabetic patients: a meta-analysis. International Wound Journal, 6(6), 1373–1382. https://doi.org/10.1111/iwj.13200

International Diabetes Federation. (2021). Diabetes around the world in 2021. International Diabetic Federation.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta.

Lee. H. R., Shin. J, Han. K., Chang. J., Jeong. S. M., Chon. S. J., Choi. S. J., & Shin. D. W. (2021). Obesity and Risk of Diabetes Mellitus by Menopausal Status: A Nationwide Cohort Study.

McDermott. K., Fang. M., Boulton. A. J. M., Selvin. E., & Hicks. C. W. (2023). Etiology, Epidemiology, and Disparities in the Burden of Diabetic Foot Ulcers. https://doi.org/10.2337/dci22-0043

Minooee. S., Tehrani. F. R., Rahmati. M., Mansournia. M. A., & Azizi. F. (2017). Diabetes incidence and influencing factors in women with and without gestational diabetes mellitus: A 15year population-based follow-up cohort study.

Nina., Purnama. H., Adzidzah. H. Z. N., Solihat. M., Septriani. M., & Sulistiani. (2023). Determinan Risiko dan Pencegahan terhadap Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 pada Usia Produktif di Wilayah DKI Jakarta. Journal of Public Health Education. 2023 Jul 21;2(4):377–85.

PERKENI. (2021). Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia 2021. 119.

Pratama, K., & Phuttikhamin, N. (2017). Diabetic Foot Ulcer Prevention: An Evidence Based Practice. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 8(2), 79–84.

Rina, Setyawan, H., Nugroho, H., Hadisaputro, S., & Pemayun, T. G. D. (2016). Faktor-faktor risiko kejadian kaki diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2 (studi kasus kontrol di RSUP dr. M. Djamil Padang). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 1(2), 48–60. https://doi.org/10.14710/j.e.k.k.v1i2.3943

Setiawan, H., Mukhlis, H., Wahyudi, D. A., & Damayanti, R. (2020). Kualitas Hidup Ditinjau dari Tingkat Kecemasan Pasien Penderita. Majalah Kesehatan Indonesia, 1(2), 33–38.

Tola, A., Regassa, L. D., & Ayele, Y. (2021). Prevalence and associated factors of diabetic foot ulcers among type 2 diabetic patients attending chronic follow- up clinics at governmental hospitals of Harari Region, Eastern Ethiopia: A 5-year (2013 – 2017) retrospective study. https://doi.org/10.1177/2050312120987385

Vounzoulaki. E., Khunti. K., Abner. S. C., Tan. B. K., Davies. M. J., & Gillies. C. L. (2020). Progression to type 2 diabetes in women with a known history of gestational diabetes: systematic review and meta-analysis.

Wang. J. W., Wang. Q., Wang. X. Q., Wang. M., Cao. S. S., & Wang. J. N. (2019). Association between maternal education level and gestational diabetes mellitus: a meta-analysis. https://doi.org/10.1080/14767058.2019.1611773

Wijaya L, Budiyanto A, Astuti I, Mustofa. (2019). Pathogenesis, evaluation, and recent management of diabetic foot ulcer. J Med Sci (Berkala Ilmu Kedokteran). 51(1):82–97.

Yasa, I. D. P. G. P., Rismayanti, I. D. A., Sundayana, I. M., & Sukawana, I. W. (2022). Tatalaksana Diabetes Melitus Berbasis Evidence-Based Practice (M. K. Ns. Made Martini, S.Kep. (ed.)). CV. MEDIA SAINS INDONESIA.

Yazdanpanah, L., Shahbazian, H., Nazari, I., Arti, H., Ahmadi, F., Mohammadianinejad, S., Cheraghian, B., & Latifi, S. (2018). Prevalence and related risk factors of diabetic foot ulcer in Ahvaz, South West of Iran. Diabetes & metabolic syndrome, 12 4, 519-524. https://doi.org/10.1016/j.dsx.2018.03.018.

Downloads

Published

2025-04-27

How to Cite

Ramadhan, R. A., Amrullah, S., Puspita, D., & Pratama, K. (2025). RISIKO ULKUS KAKI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS. Jurnal Riset Keperawatan Dan Kesehatan, 2(2), 67–73. https://doi.org/10.71203/jrkk.v2i2.28