AKTIVITAS FISIK DAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI
DOI:
https://doi.org/10.71203/jrkk.v1i2.15Keywords:
Aktivitas fisik, Hipertensi, Kepatuhan Minum ObatAbstract
Latar belakang: Hipertensi telah membunuh 9,4 juta warga di dunia setiap tahunnya. World Health Organization
memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin
bertambah banyak. Kepatuhan menjadi komponen penting dalam upaya mengontrol hipertensi dan memutus mata rantai
terjadinya berbagai komplikasi. Selain kepatuhan minum obat, aktivitas fisik juga menjadi salah satu faktor yang dapat
memperingan kejadian hipertensi.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik dan kepatuhan minum obat anti hipertensi pada pasien hipertensi di
wilayah kerja Puskesmas Dara Juanti Sintang.
Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang mengambarkan tentang aktivitas fisik dan
kepatuhan minum obat penderita hipertensi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 97 penderita hipertensi. Teknik
perekrutan sampel menggunakan teknik konsekutif sampling. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Dara
Juanti, Sintang pada bulan Maret-Juni 2024. Pengumpulan data aktivitas fisik menggunakan kuesioner Baecke,
sedangkan tingkat kepatuhan minum obat akan diukur menggunakan Kuesioner MMAS-8 dari Morisky.
Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas fisik pada pada
tingkat ringan, yaitu sejumlah 37 (38,1%) responden, dan sebagian besar responden memiliki tingkat kepatuhan yang
sedang terhadap minum obat yaitu sejumlah 41 (35,6%) responden.
Kesimpulan: Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa penderita hipertensi memiliki aktivitas fisik mulai dari tingkat
yang ringan hingga berat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat anti
hipertensi berada pada kategori sedang.
References
Anugrah, Y., Saibi, Y., Betha, O. S., & Anwar,
V. A. (2020). Kepatuhan Minum Obat
Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Tangerang Selatan.
Boratas, S., & Kilic, H. F. (2018). Evaluation of
medication adherence in hypertensive
patients and influential factors. Pakistan
Journal of Medical Sciences, 34(4), 959.
Choi, A., Lovett, A. W., Kang, J., Lee, K., &
Choi, L. (2015). Mobile applications to
improve medication adherence: existing
apps, quality of life and future directions.
Advances in Pharmacology and
Pharmacy, 3(3), 64–74.
Dewi, A. (2021). HUBUNGAN TINGKAT
PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI
TERHADAP KEPATUHAN MINUM
OBAT ANTIHIPERTENSI DI RUMAH
SAKIT MULYASARI JAKARTA UTARA.
Universitas 17 agustus 1945.
Hakim, L., & Tazkiah, M. (2019). Gambaran
Karakteristik Penderita Hipertensi Di
Puskesmas Pemurus Baru Banjarmasin.
Kendedes Midwifery Journal, 1(3), 34–
39.
Harahap, R. A. (2017). Faktor risiko aktivitas
fisik, merokok, dan konsumsi alkohol
terhadap kejadian hipertensi pada laki-
laki dewasa awal di wilayah Puskesmas
Bromo Medan Tahun 2017.
Hasibuan, N. E. A. (2022). HUBUNGAN
PENGETAHUAN DENGAN
KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI
HIPERTENSI PADA LANSIA
HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BATUNADUA TAHUN
2022.
Hazwan, A., & Pinatih, G. N. I. (2017).
Gambaran karakteristik penderita
hipertensi dan tingkat kepatuhan minum
obat di wilayah kerja puskesmas
Kintamani I. Intisari Sains Medis, 8(2),130–134.
Imanda, M., Darliana, D., & Ahyana, A. (2021).
Kepatuhan Minum Obat Pasien
Hipertensi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Fakultas Keperawatan, 5(1).
Kemenkes, R. I. (2018). Hasil riset kesehatan
dasar tahun 2018. Kementrian
Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan
Dasar Tahun 2018. Kementrian
Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Lestari, N. K. Y., & Saraswati, N. L. G. I.
(2019). Gambaran Aktifitas Fisik Pada
Penderita Hipertensi. Journal Center of
Research Publication in Midwifery and
Nursing, 3(2), 35–39.
Lestari, P., Yudanari, Y. G., & Saparwati, M.
(2020). Hubungan Antara Aktifitas Fisik
Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia
Dewasa Di Puskesmas Kedu Kabupaten
Temanggung. JKP (Jurnal Kesehatan
Primer), 5(2), 89–98.
Mangendai, Y., Rompas, S., & Hamel, R. S.
(2017). Faktor-faktor yang berhubungan
dengan kepatuhan berobat pada pasien
hipertensi di Puskesmas Ranotana
Weru. Jurnal Keperawatan, 5(1).
Marcum, Z. A., Sevick, M. A., & Handler, S. M.
(2013). Medication nonadherence: a
diagnosable and treatable medical
condition. Jama, 309(20), 2105–2106.
Marleni, L. (2020). Aktivitas Fisik Dengan
Tingkat Hipertensi Di Puskesmas Kota
Palembang. JPP (Jurnal Kesehatan
Poltekkes Palembang), 15(1), 66–72.
Maryatun, T. (2014). Kepatuhan Pasien
Hipertensi Dalam Minum Obat Di Poli
Jantung Rsud Dr. Harjono Ponorogo.
Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Notoatmodjo. (2014). Metodologi Penelitian
Kesehatan. Rhineka Cipta.
Rhodes, C. J., Ghataorhe, P., Wharton, J.,
Rue-Albrecht, K. C., Hadinnapola, C.,
Watson, G., Bleda, M., Haimel, M.,
Coghlan, G., & Corris, P. A. (2017).
Plasma metabolomics implicates
modified transfer RNAs and altered
bioenergetics in the outcomes of
pulmonary arterial hypertension.
Circulation, 135(5), 460–475.
Rihiantoro, T., & Widodo, M. (2017).
Hubungan pola makan dan aktivitas fisik
dengan kejadian hipertensi di kabupaten
tulang bawang. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Sai Betik, 13(2), 159–167.
Souliotis, K., Giannouchos, T. V, Golna, C., &
Liberopoulos, E. (2022). Assessingforgetfulness and polypharmacy and their
impact on health-related quality of life
among patients with hypertension and
dyslipidemia in Greece during the
COVID-19 pandemic. Quality of Life
Research, 31(1), 193–204.
Yanita, N. I. S. (2022). Berdamai dengan
hipertensi. Bumi Medika.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Miranti Miranti, Kharisma Pratama, Suriadi Jais

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



